Desa Crabak adalah salah satu desa yang terkenal dengan jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang banyak. Banyaknya jumlah UMKM ini merupakan aset yang sangat berpotensi untuk meningkatkan penghasilan perekonomian masyarakat desa dan mengatasi angka pengangguran. UMKM di Desa yang memiliki slogan “Deso Roso Kuto” ini sangat beragam, mulai dari makanan, minuman, perbengkelan, las, percetakan, grabah, jamu, dan berbagai jenis usaha lain. Namun sayang sekali, metode pemasaran mereka masih tradisional yang dilakukan secara konvensional tanpa memanfaatkan internet. Aset lain desa ini adalah aset dalam bidang pendidikan, aset bidang agama, aset bidang kesehatan dan aset bidang pertanian, namun kami memfokuskan pada aset bidang ekonomi, karena aset tersebut paling berpotensi memberikan pengembangan pada Desa Crabak ini. Setelah melakukan penelitian, kami melakukan pengabdian dengan motode pendekatan Asset Based Community Development dengan memberikan pendampingan intensif agar masyarakat mampu mengubah metode pemasaran mereka dari tradisional menjadi digital. Setelah menentukan tokoh penggerak desa, pendampingan terus dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada pemilik UMKM bagaimana cara efektif memasarkan produk pada era digital ini.setelah pelatihan ini, tokoh penggerak desa bersama pemilik UMKM sepakat untuk membuat website dan media sosial dan memasarkan produknya secara digital. Melalui pemantauan di lapangan, income mereka semakin meningkat dan konsumen mereka semakin meluas.
CITATION STYLE
Thohir, U. F. (2022). PENDAMPINGAN TRANSFORMASI METODE PEMASARAN UMKM DARI TRADISIONAL KE DIGITAL DI DESA CRABAK, PONOROGO. InEJ: Indonesian Engagement Journal, 3(2). https://doi.org/10.21154/inej.v3i2.5800
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.