Indonesia sebagai negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian tidak menjamin Indonesia terbebas dari krisis pangan. Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia dan ditambah ditambah dengan adanya pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 mempengaruhi kebutuhan pangan yang mengakibatkan kerawanan pangan dan mempengaruhi rantai pasokan pangan. Food Estate merupakan salah satu strategi yang diusung Pemertintah Indonesia untuk mengatasi ketahanan pangan dan masalah krisis pangan yang terjadi di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan dan program food estate sejak tahun 1950-an yang dikembangkan dengan skala besar dengan tujuan untuk memproduksi bahan pangan yang diperlukan oleh masyarakat. Namun dalam implementasinya, proyek food estate yang selama ini telah dilaksanakan oleh pemerintah masih mengalami kegagalan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan dan menganalisis masalah pengembangan dari praktik food estate dengan membandingkan praktik di setiap food estate yang pernah dilakukan di Indonesia. Dalam mencapai tujuan penelitian, digunakan metode analisis deskriptif yaitu dengan melakukan pengumpulan data dan studi literatur untuk mendapatkan faktor kunci permasalahan terhadap kegagalan praktik food estate di Indonesia. Hasil penelitian ini didapatkan informasi terkait faktor kegagalan praktik proyek food estate di Indonesia dari masa orde lama hingga saat ini. Faktor utama penyebab kegagalan food estate di Indonesia yaitu kurangnya perencanaan konsep pembangunan yang matang (rencana lokasi pengembangan, ketersediaan air, kondisi iklim, teknologi, dan sinergitas antara pemerintah dan petani), masalah kepemilikan lahan yang menimbulkan konflik antara masyarakat dan pemerintah, kemampuan sumber daya petani dalam mengelola lahan pertanian secara efektif, dan kebijakan yang disusun pemerintah dinilai masih belum dapat diimplementasikan untuk memaksimalkan hasil produksi dan kualitas pertanian. Bahkan program food estate telah menyebabkan permasalahan lingkungan seperti pelepasan karbon akibat deforestasi hutan, keterancaman keanekaragaman hayati, berkurangnya daerah resapan air dan bencana banjir.
CITATION STYLE
Rasman, A., Theresia, E. S., & Aginda, M. F. (2023). Analisis implementasi program food estate sebagai solusi ketahanan pangan Indonesia. Holistic: Journal of Tropical Agriculture Sciences, 1(1). https://doi.org/10.61511/hjtas.v1i1.2023.183
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.