Artikel ini bertujuan untuk membangun model spiritualitas pastoral yang cocok untuk para katekis dalam era digital. Hal ini penting supaya para katekis memiliki semangat dalam melayani umat melalui berbagai media teknologi yang berkembang saat ini. Katekis merupakan sebutan untuk mereka yang terlibat dalam karya pewartaan dan pendamping yang dilakukan kepada umat. Agar pewartaan dan karya pastoral berdaya guna, mereka memerlukan cara menghadirkan diri secara baru. Penulis melakukan penelitian ini berupaya untuk membentuk model spiritualitas pastoral bagi para katekis di era digital. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode dokumentasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari dan membaca dokumen-dokumen dan tulisan-tulisan yang memiliki keterkaitan dengan tema. Selanjutnya ada proses analisis dan interpretasi data. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa era digital membawa peluang dan tantangan bagi para katekis. Dari berbagai tantangan yang ada di era digital ditemukan dua model spiritualitas yang cocok untuk diterapkan, yaitu spiritualitas pastoral inkarnatoris dan keugaharian. Kedua model spiritualitas ini dapat diterapkan dalam pewartaan dan pendampingan yang dilakukan oleh para katekis, sehingga pewartaan mengenai kerajaan Allah semakin dipahami oleh umat. Selain itu, berkat semangat inkarnatoris dan keugaharian, katekis dapat membantu umat untuk semakin mengenal Allah hingga membuatnya semakin berharap dan mengimani Allah.
CITATION STYLE
Wiwin, W., & Denny Firmanto, A. (2021). Konstruksi Model Spiritualitas Pastoral bagi Katekis di Era Digital. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik, 1(2), 125–137. https://doi.org/10.52110/jppak.v1i2.31
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.