Pengaruh Psychological Capital Terhadap Employee Engagement Pada Perawat Di ICU Rumah Sakit X, Cimahi. Para perawat di ruang ICU dituntut untuk memiliki mental dan energi yang lebih kuat. Mereka harus dapat selalu fokus pada pasien yang sedang dirawat. Perawat di ICU memiliki tuntutan dan tanggung jawab yang besar, karena sangat besangkutan dengan nyawa pasien dalam kondisi kritis. Diperlukan modal psikologis dan keterikatan kerja yang baik pada diri perawat agar kinerja mereka lebih optimal. Adapun teori yang digunakan Psychological Capital (PsyCap) menurut Luthan, et al. (2007). Alat ukur bakuyang digunakan adalah Pyschological Capital Quetionnaire (PCQ-24) yang dibuat oleh Fred Luthans, Bruce J. Avolio, and James B. Avey. Alat ukur Employee Engagement dari Schaufeli & Bakker (2004) adalah Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Psychological Capital dan dimensi-dimensinya terhadap Employee Engagement pada perawat ICU. Pendekatan penelitian yaitu induktif dengan metode penelitian kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear, didapatkan hasil pengaruh Psychological Capital terhadap Employee Engagement sebesar r2 = 0.210 (21%). Adapun saran membuat pelatihan pembuatan target yang efektif serta pengelolaan emosi agar para perawat memiliki kinerja dan daya tahan yang lebih optimal saat melaksanakan tugasnya
CITATION STYLE
Hardianto, Y., & Pratiwi, E. A. (2022). Pengaruh Psychological Capital terhadap Employee Engagement pada Perawat di ICU Rumah Sakit “Xâ€, Cimahi. Jurnal Diversita, 8(1), 32–37. https://doi.org/10.31289/diversita.v8i1.5130
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.