Perbedaan gender mengenai kepuasan pernikahan pada individu yang menikah dengan adat Nyentana di Bali

  • Permata Jati N
  • Hartanti H
N/ACitations
Citations of this article
44Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pernikahan menurut adat Nyentana merupakan tradisi pernikahan unik di Bali yang menentang sistem patriarkal dengan menempatkan perempuan dalam status yang lebih penting. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan mengenai kepuasan pernikahan antara perempuan dan laki-laki yang menikah sesuai dengan pernikahan tradisional Nyentana. Tujuh puluh tiga orang berusia 20¬40 tahun (M = 30; SD = 5.5) yang melakukan pernikahan Nyentana berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipan mengisi kuesioner Nyentana ENRICH Marital Satisfaction Scale, yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan beberapa pertanyaan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan gender yang signifikan antara individu yang menikah dengan tradisi Nyentana. Kepuasan pernikahan di dua kelompok subjek dikategorikan tinggi. Kepuasan pernikahan yang tinggi disebabkan karena kepercayaan yang kuat tentang tradisi Nyentana sebagai cara untuk melanjutkan garis keturunan keluarga, karena komunikasi yang baik antar pasangan, serta karena kesetaraan dalam pengambilan keputusan rumah tangga.

Cite

CITATION STYLE

APA

Permata Jati, N. M. K., & Hartanti, H. (2020). Perbedaan gender mengenai kepuasan pernikahan pada individu yang menikah dengan adat Nyentana di Bali. Jurnal Psikologi Ulayat, 7(2), 212–224. https://doi.org/10.24854/jpu116

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free