Banyak peristiwa gempa bumi telah banyak menyebabkan kerusakan bangunan. Ketika terjadi bencana gempa diharapkan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan yang lazim diakses oleh masyarakat dapat bertahan dalam menerima beban gempa yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan probabilitas tingkat kerusakan bangunan tipikal Puskesmas di Kota Banda Aceh. Bangunan tipikal Puskesmas didapatkan dengan asesmen secara visual pada 11 Puskesmas di Kota Banda Aceh, kemudian kurva kerapuhan (fragility curve) dibangun dengan nilai probabilitas kerusakan dengan pendekatan Incremental Dynamic Analysis (IDA). Pendekatan IDA melakukan analisis penambahan beban tekan lateral berdasarkan analisis Non-Linier Time History (NLTH) menganalisis sebanyak 8 rekaman gempa. Peak Ground Acceleration (PGA) sebagai intensity measure (IM) dan drift ratio sebagai damage measure dipakai dalam menghasilkan kurva IDA dan hasil akhir yang didapat merupakan kurva kerapuhan (fragility curve). Kurva kerapuhan menunjukan hasil bahwa bangunan tipikal puskesmas di kota Banda Aceh yang memiliki PGA 0,6 g memperoleh hasil probabilitas kerusakan 100% yang dikategorikan sebagai slight damage dan moderate damage sedangkan pada extensive damage nilai probabilitas sebesar 75%. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi kapasitas bangunan dan upaya mitigasi pada bangunan tipikal puskesmas akibat dari kerusakan tersebut.
CITATION STYLE
Rahman, F., Idris, Y., Abdullah, A., & Asyifa, C. N. (2022). Pengembangan Kurva Kerapuhan Berbasis Incremental Dynamic Analysis Pada Bangunan Tipikal Puskesmas di Kota Banda Aceh Terhadap Bahaya Gempa. Journal of The Civil Engineering Student, 4(3), 246–252. https://doi.org/10.24815/journalces.v4i3.21275
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.