Penyakit osteoartritis menempati urutan ke– 12 penyakit musculoskeletal yang kerap terjalin diantara berbagai penyakit. Penatalaksanaan pemberian terapi pada pasien osteoartritis dapat diberikan secara farmakologi dan non farmakologi. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan informasi secara retrospektif melalui data rekam medik pasien osteoartritis yang melakukan rawat jalan di RSUD Tarakan periode 2019 – 2020. Hasil penelitian menampilkan dari 105 pasien sesuai dengan kriteria inklusi terdapat pasien sebanyak 90 perempuan dan 15 laki – laki. Kelompok usia paling dominan adalah 56 – 65 tahun (lansia akhir) 44,8%. Jenis osteoartritis yang paling banyak adalah osteoartritis lutut (knee) sebanyak 97,1%. Terapi penggunaan obat anti nyeri yang digunakan sebagian besar yaitu parasetamol (23,6%) dengan ketepatan dosis penggunaan obat parasetamol sebanyak 23,1% dan ketepatan frekuensi penggunaan obat parasetamol sebanyak 23,6%. Ada hubungan yang bermakna antara jenis pemberian obat dengan ketepatan dosis (sig. = 0,000).
CITATION STYLE
Rokhmah, N., Naufal Muharam Nurdin, & Frida Hudono. (2022). PENILAIAN DOSIS SERTA FREKUENSI OBAT ANTI NYERI PADA PASIEN OSTEOARTRITIS RAWAT JALAN DI RSUD TARAKAN. Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 7(4), 769–780. https://doi.org/10.37874/ms.v7i4.439
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.