Gambaran Faktor Risiko Sepsis Neonatorum Berdasarkan Waktu Kejadian di Ruang NICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

  • Prawesti A
  • Adistie F
  • Angeli C
N/ACitations
Citations of this article
47Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sepsis neonatal adalah penyebab utama kematian pada neonatus. Diagnosis awal sepsis sering sulit ditentukan karena faktor risiko klinis dan gejala klinis pada Sepsis Neonatorum Awitan Dini (SNAD) dan Sepsis Neonatorum Awitan Lanjut (SNAL) sangat beragam. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor risiko sepsis neonatal berdasarkan waktu insidensi di ruang NICU Rumah Sakit Dr.Hasan Sadikin Bandung. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan retrospektif yang mengidentifikasi 92 rekam medik dari Januari 2014-Desember 2017 menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi rekam medis neonatal dengan sepsis neonatus yang masuk ke RS Dr.Hasan Sadikin Bandung kurang dari 24 jam setelah lahir. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasilnya adalah SNAD (59,80%) dan SNAL (40,20%). Faktor risiko pada SNAD seperti jenis kelamin laki-laki (69,10%), prematuritas (74,10%), berat lahir rendah (70,90%), memiliki penyakit pemicu (41,80%), asfiksia berat (43,60 %), proses persalinan caesar (52,70%), dan pemasangan alat invasif setelah didiagnosis sepsis (58,20%). Sedangkan pada SNAL seperti jenis kelamin laki-laki (56,80%), prematuritas (73,00%), berat lahir rendah (81,10%), memiliki penyakit pemicu (48,60%), asfiksia ringan (59,50%). ), proses persalinan normal (54,10%), dan pemasangan alat invasif sebelum didiagnosis sepsis (51,40%). Berdasarkan hasil dapat dilakukan strategi pencegahan dengan nutrisi dan oksigenasi yang cukup untuk mendukung pematangan organ, penambahan berat badan, dan pemenuhan kebutuhan oksigen.

Cite

CITATION STYLE

APA

Prawesti, A., Adistie, F., & Angeli, C. U. I. (2019). Gambaran Faktor Risiko Sepsis Neonatorum Berdasarkan Waktu Kejadian di Ruang NICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Asuhan Ibu Dan Anak, 3(2), 39–46. https://doi.org/10.33867/jaia.v3i2.86

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free