N?r Muhammad adalah satu terma yang penting dalam bidang tasawuf. Tulisan ini adalah hasil penelitian tentang N?r Muhammad dalam tasawuf perspektif Syeikh Abdul Hamid Abulung, seorang ulama sufi yang hidup di tanah Banjar Kalimantan Selatan paba abad ke-18 Masehi, bertujuan untuk menjelaskan pemahaman N?r Muhammad dalam ilmu tasawuf Syeikh Abdul Hamid Abulung meliputi konsep, metode, dan pengalaman kerohanian. Kajian ini melibatkan penelitian perpustakaan dan lapangan. Penelitian menemukan bahwa paham N?r Muhammad dalam perspektif Syeikh Abdul Hamid Abulung bukan sekadar teori kosmologi saja, tetapi sebuah konsep tentang Tuhan dan hubungannya dengan alam ciptaan-Nya yang apabila dipahami dan diamalkan dengan baik dapat menghantarkan seorang untuk menghampiri Tuhannya. Dalam konsep Nur Muhammad dalam tasawuf Syeikh Abdul Hamid Abulung terdapat sebuah metode yang dikenal sebagai mush?hadah. Mush?hadah diamalkan melalui salat d?im dan zikr. Konsep N?r Muhammad yang diamalkan dengan metode mush?hadah, memungkinkan pengamalnya mendapat pengalaman kerohanian yang tinggi, yaitu kesadaran akan Wujud ke-Maha Esa-an Allah yang tiada wujud selain-Nya. Kesadaran salik yang demikian membolehkannya memasuki alam fan?', baq?', ittih?d, dan hul?l. Konsep N?r Muhammad dalam perspektif Syeikh Abdul Hamid Abulung mengandung teori, metode dan juga pengalaman kerohanian yang luar biasa.
CITATION STYLE
Kolis, N. (2012). NUR MUHAMMAD DALAM PEMIKIRAN SUFISTIK DATU ABULUNG DI KALIMANTAN SELATAN. Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 11(2). https://doi.org/10.18592/al-banjari.v11i2.425
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.