Industri kecil merupakan ekonomi rakyat yang memiliki peranan besar bagi masyarakat terutama tentang permasalahan sosial ekonomi seperti pemutusan hubungan kerja, kemiskinan dan sebagainya. Industri kecil dapat memberikan kontribusi terhadap devisa negara karena dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan produk nasional, ekspor dan sebagainya. Besarnya kontribusi yang diberikan industri kecil menunjukkan pentingnya keberadaan industri kecil dan perlu adanya langkah – langkah pembinaan dan pengembangan dari pemerintah guna meningkatkan pendapatan pengrajin. Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor memiliki industri kecil sepatu sandal terbanyak yaitu 289 buah (Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, 2014). Industri kecil ini merupakan mata pencaharian utama masyarakat, dikerjakan di rumah – rumah dengan tenaga kerja rata – rata 7 – 8 orang. Untuk pengembangan industri kecil di era sekarang perlu diberi dukungan peralatan/teknologi yang bermanfaat bagi pengrajin. Hal ini disebabkan penggunaan teknologi akan menentukan kuantitas dan kualitas hasil produksi, sehingga output yang dihasilkan memenuhi kriteria seperti yang diharapkan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang upaya – upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan terhadap industri kecil sepatu sandal dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan pendapatan pengrajin di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini adalah kualitatif, teknik pengumpulan data lapangan dilakukan secara observasi, wawancara semi struktur dan wawancara berstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kecil sepatu sandal di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari dapat meningkatkan pendapatan pengrajin dan tenaga kerja walaupun tidak secara berkelanjutan. Untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 guna meningkatkan pendapatan pengrajin, Pemerintah Kabupaten Bogor (Dinas Koperasi UKM Perindag) belum memfasilitasi pemberian bantuan peralatan; pemberian pelatihan GKM dan AMT; peningkatan akses dan pangsa pasar; promosi dan inovasi dan sosialisasi Balai Latihan Kerja (BLK)., sehingga dalam memproduksi sepatu sandal masih menggunakan peralatan seadanya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah industri kecil sepatu sandal di Desa Sukaresmi dapat menyerap tenaga kerja 2.023 orang (95,60 %); pendapatan pengrajin dan tenaga kerja tidak secara berkelanjutan dan belum adanya fasilitasi dari Dinas Koperasi UKM Perindag Kabupaten Bogor
CITATION STYLE
Prihatini, J. (2019). Tantangan Industri Kecil Sepatu Sandal Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin (Studi di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Majalah Ilmiah Bijak, 16(1), 66–74. https://doi.org/10.31334/bijak.v16i1.325
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.