ABSTRAK Karaginan merupakan hidrokoloid yang dihasilkan dari rumput laut merah (Rhodophyceae), -karaginan dihasilkan dari Eucheuma cottonii dan -karaginan dari Eucheuma spinosum. Kedua jenis karaginan tersebut sangat berlainan sifat fungsionalnya yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hidrogel sebagai bahan pembalut luka. Sifat hidrogel yang dimanfaatkan adalah kemampuannya mengekang air dan biokompatibel terhadap tubuh yaitu bersifat lembut, memiliki fleksibilitas tinggi, tidak dapat ditembus mikroba, mudah dilalui oksigen dan mudah disterilkan terutama dengan radiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi campuran -dan -karaginan dalam pembuatan hidrogel untuk bahan pembalut luka. Metoda yang dipakai meliputi ekstraksi dan karakterisasi -dan -karaginan, formulasi -dan -karaginan dalam pembuatan hidrogel dan karakterisasinya. Dari hasil penelitian diperoleh formulasi hidrogel terbaik dengan perbandingan -dan -karaginan 3:2 yang mempunyai daya serap air 3,40%, nilai elongasi 100%, tegangan tarik 0,33 kg/cm 2 , nilai fraksi gel 98,53% dan kelengketan terhadap kulit paling rendah. ABSTRACT Carrageenan is a hydrocolloid extracted from red seaweed (Rhodophyceae), -carrageenan is produced from Eucheuma cottonii and -carrageenan from Eucheuma spinosum These carrageenans have different functional properties which are suitable for hydrogel processing as raw material for wound dressing formulation as it is able to protect skin from dryness as well as bio-compatible to human body. The characteristics of the hydrogel is very soft, having a high flexibility, able to retain moisture and protect wound from mycrobes infection, is able to accommodate oxygen transfer, and easy to be sterilized especially with gamma ray. This study aims to find out the best proportion of -and -carrageenan in hydrogel producing for wound dressing formulation. Methods of the study include extraction and chracterisation of -and -carrageenan, formulation of -and -carrageenan in hydrogel processing and gel fraction analysis. Results showed that hydrogel formulation using carrageenan proportion of -and -carrageenan 3:2 was the best, having a water holding capacity of 3,40%, elongation value of 100%, tensile strength of 0.33 kg/cm 2 , gel fraction value of 98.53% and having the lowest stickiness to the skin.
CITATION STYLE
Bandol Utomo, B. S., Fransiska, D., & Darmawan, M. (2016). Formulasi Hidrogel dari Polivinil Pirolidon dan k/i-Karaginan untuk Bahan Pembalut Luka. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 11(1), 55. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v11i1.258
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.