Penelitian ini akan membahas tentang penggunaan media sosial Instagram dan Facebook dalam pembentukan budaya Alone Together pada kalangan remaja di desa Ambulu kecamatan Sumberasih kabupaten Probolinggo. Penggunaan media sosial sering kali digunakan oleh setiap manusia sehingga di era modernisasi ini, baik dari kalangan anak-anak, remaja sampai dewasa, sudah menjadikan sebagai kebutuhan setiap harinya. Oleh karena itu media sosial dapat diartikan sebagai media komunikasi, jejaring sosial serta berpartisipasi dalam bentuk online. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial Instagram dan facebook dalam pembentukan budaya Alone together pada kalangan remaja. Budaya alone together adalah sendiri bersama atau bisa disebut dengan asyik bermain sendiri dengan media sosialnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi terhadap sejumlah remaja yang ada di desa Ambulu kecamatan Sumberasih kabupaten Probolinggo. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media sosial Instagram dan Facebook masih banyak yang mengunakan dan sering terjadi terganggunya dalam pembelajaran serta pergaulan antar remaja. Banyak perubahan yang terjadi dengan media sosial ini, dan juga berdampak positif dan negatifnya. Dengan adanya budaya Alone Together atau bisa disebut asyik bermain sendiri, kalangan remaja yang hanya asyik bermain sendiri tanpa memperdulikan terhadap orang di sekitarnya dan seringkali terdapat perkumpulan atau kelompok yang hanya bermain dengan medianya.
CITATION STYLE
Mubaroq, H., & Hidayati, Y. N. (2022). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram Dan Facebook Dalam Pembentukan Budaya Alone Together Pada Kalangan Remaja Di Desa Ambulu Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. POPULIKA, 10(2), 54–61. https://doi.org/10.37631/populika.v10i2.497
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.