Orang yang terinfeksi HIV/AIDS (orang dengan HIV/AIDS) terus menjadi masalah kesehatan di dunia. Pengidap HIV pada akhir tahun 2021 berjumlah 38,4 juta orang. Data tahun 2023 terdapat 71 pasien orang dengan HIV/AIDS. Fenomena yang ditemukan adalah seiring bertambahnya stadium klinis, orang dengan HIV/AIDS mengalami penurunan kesehatan sehingga membutuhkan pendampingan keluarga untuk perawatan dan pengobatan ARV sepanjang hidupnya. Hal ini menjadi beban yang dialami keluarga dalam jangka panjang yang akan mempengaruhi kualitas hidup keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga orang dengan HIV/AIDS. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan adalah keluarga yang merawat anggota keluarga penderita orang dengan HIV/AIDS. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam pada 10 partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan dengan menggunakan saturasi data dan didukung oleh hasil observasi serta telusur dokumen. Hasil penelitian memberikan 4 tema utama yaitu krisis fisik dan beban keluarga orang dengan HIV/AIDS, pencegahan dan pengobatan, transmisi dan dilema dalam keluarga, koping dan dukungan. Perawat dapat melakukan pendekatan berbasis keluarga memberikan edukasi serta melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan orang dengan HIV/AIDS. Membentuk kelompok dukungan bagi keluarga serta memperdayakan masyarakat dengan memberikan pendidikan kesehatan dan advokasi anti-stigma untuk membantu mengatasi masalah stigma dan diskriminasi di masyarakat.
CITATION STYLE
Sagala, D. L., Natalia, S., & Suangga, F. (2023). PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA (ORANG) DENGAN HIV/AIDS. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, 15(2), 493–506. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i2.2424
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.