Implementasi Metode Longest Common Subsequences untuk Perbaikan Kata pada Kasus Analisis Sentimen Opini Pembelajaran Daring di Media Sosial Twitter

  • Pranata A
  • Sari Y
  • Santoso E
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Coronavirus merupakan salah satu parasit yang menyerang sistem pernapasan manusia. Peningkatan kasus coronavirus berlangsung sangat cepat dan menyebar ke berbagai negara. Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) menetapkan Coronavirus sebagai pandemi. Hal ini mengakibatkan seluruh kegiatan yang sebelumnya tatap muka atau luar jaringan (luring) menjadi dalam jaringan (daring), termasuk kegiatan belajar mengajar. Dengan ditetapkannya pembelajaran secara daring menyebabkan adanya opini yang bersifat pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Opini tersebut akan digunakan dalam penelitian ini dan akan diolah terlebih dahulu dalam tahap preprocessing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Longest Common Subsequences (LCS) dan Support Vector Machine (SVM)  dengan data sebesar 500 yang terbagi menjadi 250 data berlabel positif dan 250 data berlabel negatif. Dari 500 data tersebut dibagi menjadi 450 data untuk data latih dan 50 data untuk data uji. Dengan menggunakan metode Longest Common Subsequences untuk perbaikan kata dan metode Support Vector Machine untuk klasifikasi dengan nilai parameter terbaik yaitu learning rate (γ) = 0,0001, lambda (λ) = 0,1, complexity (C) = 0,001, epsilon (ϵ) = 0,0001 dan iterasi maksimum = 50 dapat menghasilkan nilai rata-rata hasil evaluasi yaitu precision = 0,5653, recall = 0,948, f-measure = 0,7047 dan accuracy = 0,598. Hasil pengujian tersebut mununjukkan bahwa dengan menambahkan metode Longest Common Subsequences untuk perbaikan kata dapat meningkatkan tingkat akurasi yang sebelumnya hanya 0,59 menjadi 0,598. Abstract Coronavirus is a parasite that attacks the human respiratory system. The increase incases coronavirus took place very fast and spread to various countries. Therefore, the World Health Organization (WHO) has designated Coronavirus as a pandemic. This results in all activities that were previously face-to-face or offline (offline) becoming online (online), including teaching and learning activities. With the establishment of online learning, there are pro and contra opinions from various circles of society. This opinion will be used in this research and will be processed first in the stage preprocessing. The method used in this research is Longest Common Subsequences (LCS) and Support Vector Machine (SVM) with 500 data divided into 250 data labeled positive and 250 data labeled negative. Of the 500 data is divided into 450 data for training data and 50 data for test data. By using the method Longest Common Subsequences for word improvement and the method Support Vector Machine for classification with the best parameter values, namely learning rate (γ) = 0.0001, lambda (λ) = 0.1, complexity (C) = 0.001, epsilon (ϵ ) = 0.0001 and the maximum iteration = 50 can produce the average value of the evaluation results, namely precision = 0.5653, recall = 0.948, f-measure = 0.7047 and   accuracy = 0.598. The test results show that by adding method of Longest Common Subsequences for word improvement, it can increase the level of accuracy which was previously only 0.59 to 0.598.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pranata, A. J., Sari, Y. A., & Santoso, E. (2022). Implementasi Metode Longest Common Subsequences untuk Perbaikan Kata pada Kasus Analisis Sentimen Opini Pembelajaran Daring di Media Sosial Twitter. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 9(1), 201–208. https://doi.org/10.25126/jtiik.2022915611

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free