Bahan ajar yang biasanya digunakan siswa dengan penggunaan bahasa asing membuat siswa sulit memahami penjelasan yang terdapat pada buku tersebut. Sehingga tidak salah jika modul elektronik digunakan sebagai pedoman siswa dalam belajar matematika dan fisika. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa terhadap modul matematika fisika dan mengetahui perbedaan persepsi siswa kelas A dan B Reguler pada modul matematika fisika. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method. Dengan jumlah sampel 60 mahasiswa dari dua kelas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan wawancara online dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif yaitu statistik deskriptif dan uji anova. Dari hasil yang diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas dan dari hasil korelasi persepsi kelas reguler A dan B memiliki hubungan sehingga hal ini akan mempengaruhi kegunaan e-modul fisika-matematika nantinya. Dan hasil wawancara menjelaskan bahwa saat ini siswa merasa bingung dalam memahami pelajaran fisika matematika. Karena bahan ajar yang digunakan sedikit asing dalam penggunaan bahasanya dan materi fisika dan matematika juga sulit untuk dipahami. Siswa membutuhkan bahan ajar yang sangat menarik dan tentunya mudah dipahami mulai dari bahasa, penjelasan dan materi. Karena semakin baik persepsi positif yang diberikan siswa maka siswa merasa sangat membutuhkan modul elektronik untuk digunakan dalam pembelajaran matematika fisika.Kata Kunci : E-modul, Fisika Matematika, Persepsi
CITATION STYLE
Rahman, A. A., Astalini, A., & Darmaji, D. (2023). PERBEDAAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-MODUL FISIKA MATEMATIKA. Jurnal Pendidikan Modern, 8(2), 88–95. https://doi.org/10.37471/jpm.v8i2.690
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.