Bank sistem syariah yang sudah beroperasi di Indonesia selama 28 tahun ternyata hanya mampu meraih pangsa pasar 5,94% saja. Penelitian ini menganalisis aspek yang menjadi kelemahan bank syariah ditelusuri dari kinerja keuangannya. Penelitian dilakukan dengan memperbandingkan ratio keuangan Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan Bank Mandiri dimana kedua bank ini beroperasi dengan sistem yang berbeda dan berada dalam satu grup usaha. Hasil penelitian menunjukkan titik lemah BSM dibandingkan dengan Bank Mandiri adalah pada rendahnya kualitas aktiva produktif yang berimbas pada rendahnya profitabilitas. Selain itu, efisiensi biaya BSM juga lebih rendah yang ditunjukkan oleh BOPO yang lebih tinggi meskipun NOM/NIM kedua bank relatif sama. Kelemahan ini sekaligus membuat kemampuan BSM dalam menghasilkan sumber dana internal juga rendah. Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa agar perbankan syariah mampu bersaing dan meraih keuantungan dari peluang bisnis syariah, adalah dengan memaksimalkan manajemen kredit, meningkatkan efisiensi dan mengembangkan produk produk berbasis fee based income. Kata kunci : CAR, NPL, ROA, ROE, NOM/NIM, BOPO dan LDR.
CITATION STYLE
Asraf, A., Yurasti, Y., & Suwarni, S. (2020). ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BANK MANDIRI KONVENSIONAL. MBIA, 18(3), 121–136. https://doi.org/10.33557/mbia.v18i3.751
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.