PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL STAD DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG

  • Nasution A
  • . A
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang di ajarkan dengan model pembelajaran langsung pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Medan dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A dan kelas VIII-B sebanyak 72 siswa. Kelas VIII-A diberi STAD dan kelas VIII-B diberi pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Dari analisis data pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pre test 58,18 dan simpangan baku pre test 7,62 sedangkan nilai rata-rata post test 86,70. Pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pre test 58,14 dan simpangan baku pre test 8,70 sedangkan nilai rata-rata post test 78,28. Dari analisis data postest dengan menggunakan uji-t pada taraf = 0,05 diperoleh thitung = 2,12 dan  ttabel = 1,668 yang ternyata thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran STAD lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung pada materi kubus dan balok. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, STAD, Pembelajara Langsung ABSTRACTThe aim of this research were to know whether the problem solving skills of mathematics students who was taught by using cooperative learning model STAD type is higher than students who was taught by using direct instruction in class VIII SMP Muhammadiyah 3 Medan. The population in this research was all of the students in class VIII SMP Muhammadiyah 3 Medan and the sampel are the students in class VIII-A and VIII-B  which total 72 students. Class VIII-A was taught by using STAD and class VIII-B was taught by using direct intrustion. This is quasi experiment. The result of this research the mean of pretest of the data in experiment class  was 58,18 and standard devision of pretest 7,62 although the mean of    posttest 86,70. The result of this research the mean of pretetst of the data in control class was 58,14 and standard devision of pretetst 8,70 although the mean of the data posttest 78,28. From the analysis data of posttest  with using t-test with = 0,05, the result thitung = 2,12 and  ttabel = 1,668 and evidently thitung > ttabel so H0 was rejected dan Ha was accepted. So the conclusion is problem solving skills of mathematics students who was taught by using cooperative learning model STAD type is higher than students who was taught by using direct instruction. Keywords : Mathematics Problem Solving Ability, STAD, Direct Instruction

Cite

CITATION STYLE

APA

Nasution, A. U., & . A. . (2018). PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL STAD DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG. INSPIRATIF : JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, 3(2). https://doi.org/10.24114/jpmi.v3i2.8889

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free