Tingkat Kerawanan Bencana Biologis Demam Berdarah Dengue (DBD); Studi di Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana

  • Husen O
  • Tamburaka E
  • Hasddin H
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
32Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu tantangan dalam perencanaan dan pengembangan wilayah adalah bencana sehingga dalam rencana pembangunan, setiap kebijakan mengintegrasikan aspek mitigasi bencana. Secara umum, bencara dibagi tiga jenis yakni bencana alam, bencana non alam, dan bencana biologis. Bencana biologis adalah suatu bencana yang diakibatkan oleh organisme hidup salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD). Di Sulawes Tenggara, salah satu daerah yang mengalami kerentanan kasus DBD adalah Kabupaten Bombana. Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat kerawanan DBD di Kabupaten Bombana menurut incidence rate (IR), frekuensi kejadian dan deret tahun kejadian dengan mengambil studi di Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Objek penelitian adalah kasus DBD selama periode tahun 2015-2018. Klasifikasi tingkat kerawanan DBD merujuk dari Depkes RI (2011) adalah “sangat rawan” (endemis), “rawan” (sporadis), “agak rawan” atau “agak aman” (potensial), dan “aman”.  Hasil analisis diketahui bahwa kasus DBD di Kecamatan Rumbia terjadi ditahun 2015 dan 2017, sedangkan di Kecamatan Rumbia Tengah terjadi ditahun 2015 dan 2018. Nilai IR rata-rata di Kecamatan Rumbiah sebesar 185,25 dan di Kecamatan Rumbiah Tengah sebesar 320,75, nilai tersebut lebih tinggi dari nilai IR nasional yakni 22,55 (per 100.000 penduduk). Tingkat kerawanan DBD di Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah dalam ketegori “agak aman” atau “agak rawan”.

Cite

CITATION STYLE

APA

Husen, O. O., Tamburaka, E., Hasddin, H., & Handa, I. (2021). Tingkat Kerawanan Bencana Biologis Demam Berdarah Dengue (DBD); Studi di Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 7(3), 425–434. https://doi.org/10.35326/pencerah.v7i3.1330

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free