Digitalisasi banyak menimbulkan media baru salah satunya, media sosial yang membawa perubahan komunikasi. Sehingga, dengan mengekspresi diri pada media sosial membuat orang akan merasa diterima oleh lingkungannya, sebagaimana telah disebut satu dari lima pilar teori kebutuhan Abraham Maslow adalah aktualisasi diri.Instagram adalh medis yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Survey . Dimana melihat hasil anak special needs yang telah menggunakan media sosial instagram dan yang belum menggunakan media sosial instagram untuk mengetahui bagaimana peran media sosial instagram dalam memberikan kebutuhan kepuasan dalam mengaktualisasi diri pada anak spesial needs (HW, 2013). Untuk mengetahui bagaimana interaksi anak special needs SLB – b Sukapura dalam menggunakan media sosial instagram, yang memilki jumlah total siswa –siswi 45 orang.. Nilai ini mengandung arti bahwa pengaruh media sosial instagram (X) terhadap aktualisasi diri anak special needs (Y) adalah sebesar 46% sedangkan 54% aktualisasi diri anak Special Needs dipengaruhi oleh variabel lain.adanya hubungan antara siswa- siswi sekolah SLB - B Sukapura Bandung terhadap penggunaan instargram sebagai aktualiasasi, diterima. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa aktualisasi diri siswa- siswi Sekolah SLB – b Sukapura Bandung . sekolah dipengaruhi oleh penggunaan media sosial instagram sebesar 46%. Hal tersebut menjelaskan pula, bahwa aktualisasi diri siswa –siswi Sekolah SLB – b Sukapura Bandung dapat dipengaruhi oleh faktor – faktor lain, dan faktor – faktor lain selain penggunaan media sosial instagram tersebut berpengaruh sebesar 54% terhadap aktualisasi mereka di sekolah.
CITATION STYLE
Nurul Hafsyah, I., & Oktaviani, F. (2021). Pengaruh Media Sosial Instagram Untuk Anak Special Needs. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(10), 1730–1740. https://doi.org/10.36418/jiss.v2i10.446
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.