Self efficacy mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang termasuk perilaku mempersiapkan kehamilan pada masa prakonsepsi. Kehamilan yang tidak dipersiapkan dengan baik dapat memicu terjadinya berbagai masalah dalam kehamilan dan persalinan seperti; KEK, anemia, pendarahan antepartum, dan BBLR. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan self efficacy dengan persiapan kehamilan sehat pada calon pengantin wanita. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi calon pengantin wanita di KUA Lowokwaru yang menikah pada bulan April – Mei 2023. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 57 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Perceived Health Competence Scale (PHCS) dan kuesioner persiapan kehamilan. Hasil analisis uji korelasi spearman rank menunjukkan koefisien korelasi 0,359 dengan taraf signifikasi 0,006 < 0,05 yang menunjukkan ada hubungan sedang antara self efficacy dengan persiapan kehamilan sehat pada calon pengantin wanita di KUA Lowokwaru, Malang. Kesimpulan: Semakin tinggi self efficacy maka persiapan kehamilannya semakin baik. Maka, sebaiknya dilakukan peningkatan pemberian informasi mengenai pentingnya meyakinkan diri untuk mengelola kesehatan dan mempersiapkan kehamilan kepada remaja.
CITATION STYLE
Nina, N. S. S., Toyibah, A., Apsari, D. D., & Triningsih, R. W. (2023). Hubungan Self Efficacy dengan Persiapan Kehamilan Sehat Pada Calon Pengantin Wanita. Malang Journal of Midwifery (MAJORY), 5(2), 95. https://doi.org/10.31290/majory.v5i2.4226
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.