Faktor Kejadian Stunting Pada Anak Dan Balita

  • Sastria A
  • Hasnah H
  • Fadli F
N/ACitations
Citations of this article
180Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak dari gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor penyebab kejadian kejadian stunting pada balita dan anak. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan uji analisis chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan faktor pemberian ASI terhadap kejadian stunting (p=0,001); ada hubungan faktor pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting (p=0,001); ada hubungan faktor pengetahuan orang tua terhadap kejadian stunting (p=0,001). Diperlukan upaya pendekatan jangka pendek agar orang tua memberikan ASI eksklusif sampai anak 6 bulan, memberikan ASI dan makanan pendamping ASI sesuai dengan umur hingga 12 bulan, sehingga anak 6-23 bulan dapat mengejar tumbuh kembangnya dengan baik. Sedangkan pendekatan jangka panjang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan untuk memberikan edukasi kepada keluarga sehingga dapat memutuskan mata rantai stunting karena dengan adanya edukasi akan meningkatkan pengetahuan keluarga.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sastria, A., Hasnah, H., & Fadli, F. (2019). Faktor Kejadian Stunting Pada Anak Dan Balita. Jurnal Ilmiah Keperawatan Stikes Hang Tuah Surbaya, 14(2), 100–108. https://doi.org/10.30643/jiksht.v14i2.56

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free