Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain thinking guna memahami permasalahan dan menemukan solusi yang tepat bagi kinerja UMKM. Jahe Cap Maher merupakan UMKM yang didirikan oleh Mawi pada tahun 2020 di Kelurahan Jatirangga. Permasalahan utama yang dialami UMKM Jahe Cap Maher adalah permintaan pasar yang fluktuatif sehingga berimplikasi pada keterbatasan dalam proses produksi, hal ini disebabkan karena target konsumen yang sempit di umur 35-50 tahun dan promosi yang digunakan terbatas Word of Mouth. Solusi yang dilakukan untuk permasalahan tersebut adalah melalui program diversifikasi produk Jahe Cap Maher guna menyasar target konsumen milenial. Metode pengumpulan data melalui wawancara kepada narasumber. Pada tahap empathize, data dikumpulkan melalui wawancara kepada pemilik UMKM Jahe Maher. Pada tahap define teridentifikasi permasalahan dan penerapan diversifikasi produk dan digital marketing menjadi solusi atas permasalahan pada UMKM Jahe Cap Maher. Pada tahap prototype produk dibuat dalam kemasan sanchet sekali minum yang berisi 15 gram per sachet berwarna merah dan dikemas kembali dalam kotak sehingga dapat menjangkau target pasar generasi milenial. Selain itu, dilakukan diversifikasi produk baru berupa olahan jahe dan temulawak yang juga dikemas dalam bentuk sanchet sekali minum berwarna kuning. Prototype kedua adalah video produk Jahe Cap Maher yang dapat digunakan oleh UMKM Jahe Cap Maher dalam strategi digital marketing. Pada tahap testing, diketahui jika penjualan Jahe Cap Maher mengalami peningkatan yang signifikan karena diversifikasi produk dan penerapan digital marketing.
CITATION STYLE
Fitria, M., Pandin, A. T., Shabrina, A., Gunawan, D. F., Prianka, W. T., & Gunadi, H. (2023). Penerapan Design Thinking dalam Perancangan Strategi Pemasaran UMKM Jahe Cap Maher. Journal of Research on Business and Tourism, 3(1), 1. https://doi.org/10.37535/104003120231
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.