Penelitian ini dilakukan pada 25 ekor sapi yang ada di Pusat Pembibitan Sapi Bali Unggul di Gerokgak, kabupaten Buleleng. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling dan kemudian diolah menggunakan SPSS IBM 26 dengan analisis deskriptif dan biplot, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik biplot. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa koefisien keragaman yang paling beragam adalah panjang kaki depan bagian atas sebesar 22,8369%, kemudian disusul oleh panjang kaki belakang bagian atas sebesar 19,3704%, panjang kaki belakang bagian tengah sebesar 17,1938%, panjang kaki depan bagian bawah memperoleh nilai sebesar 14,3102%, panjang kaki depan bagian tengah sebesar 12,0132% dan yang paling seragam adalah panjang kaki belakang bagian bawah sebesar 10,6815%. Panjang kaki belakang bagian bawah berkorelasi positif dengan panjang kaki depan bagian bawah, panjang kaki belakang bagian tengah berkorelasi positif dengan panjang kaki depan bagian tengah, demikian juga panjang kaki belakang bagian atas berkorelasi positif dengan panjang kaki depan bagian tatas, tetapi panjang kaki depan bagian tengah berkorelasi negatif dengan anjang kaki belakang bagian atas dan antara panjang kaki depan bagian tengah dan panjang kaki belakang bagian atas tidak berkorelasi dengan panjang kaki depan bagian atas. Untuk mendapat induk sapi bali yang seragam perlu melakukan seleksi terhadap panjang kaki depan bagian atas.
CITATION STYLE
Adinda, A., Suatha, I. K., & Susari, N. N. W. (2022). Keragaman dan Korelasi Dimensi Panjang Bagian Kaki Depan dan Belakang Tubuh Induk Sapi Bali di Pusat Pembibitan Sapi Bali Unggul Gerokgak, Buleleng, Bali. Buletin Veteriner Udayana, 88. https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v01.i01.p12
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.