Dalam era digital yang semakin berkembang seperti sekarang ini, chatbot menjadi salah satu inovasi teknologi yang banyak digunakan sebagai media komunikasi dengan pengguna dalam berbagai bidang, termasuk layanan publik. Chatbot memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan dan memberikan solusi dalam waktu yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan interaksi manusia ke manusia. chatbot dapat membantu pelayanan publik dengan cepat serta responsive.Metodologi penelitian adalah gagasan ilmiah secara rasional, empiris, dan sistematis yang digunakan untuk melakukan suat kegiatan penelitian. Dalam penelitian rancang bangun chatbot ini, penulis menggunakan metode penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan pendekatan yang lebih memfokuskan tentang apa yang sedang diteliti yang mana dapat memaksimalkan pemahaman tentang kasus yang sedang ditelitiKebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk merancang sebuah perangkat lunak (aplikasi) sehingga perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatan. Default Chatbot layanan publik adalah proses awal dimana user pertama kali memulai chatbot atau memberikan sapaan kepada chatbot, lalu ‘bot’ akan memberi respon yang sesuai dengan training phrases. Misal: ‘Hai’ atau ‘hallo''.Chatbot layanan publik yang menggunakan teknologi machine learning dan natural language processing (NLP) dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menyediakan layanan yang lebih cepat, akurat, dan efisien
CITATION STYLE
Mustaqim, M., Gunawan, A., Pratama, Y. B., & Zaliman, I. (2023). Pengembangan Chatbot Layanan Publik Menggunakan Machine Learning Dan Natural Languange Processing. Journal of Information Technology and Society, 1(1), 1–4. https://doi.org/10.35438/jits.v1i1.16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.