Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas tradisi marpege-pege di Kabupaten Tapanuli Selatan (dalam hal ini di daerah Kecamatan Sayurmatinggi, Kecamatan Batang Angkola, dan Kecamatan Angkola Muaratais. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Selanjutnya, hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa realitas tradisi marpege-pege di beberapa kecamatan tersebut menunjukkan adanya pergeseran penggunaan istilah pada masing-masing kecamatan. Hal ini cenderung terlihat pada penggunaan istilah yang berbeda seperti martahi, marpokat, dan pasahat karejo tanpa mengubah rangkaian proses tradisi tersebut.
CITATION STYLE
Mesini, M. (2021). REALITAS TRADISI MARPEGE-PEGE DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN. Darul Ilmi: Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman, 9(1), 14–25. https://doi.org/10.24952/di.v9i1.3404
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.