Anestesi Tumescent di Bidang Dermatologi

  • Trisnarizki L
  • Soenardi A
  • Julianto I
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Anestesi tumescent adalah anestesi lokal dengan cara infiltrasi lidokain dan epinefrin yang diencerkansehingga area pembedahan menjadi sembab, tegang, dan bengkak. Pada awalnya anestesi ini dikembangkanuntuk bedah sedot lemak yang terdiri dari 4 komponen utama yaitu zat anestesi, epinefrin, larutan fisiologisnatrirum klorida 0,9% dan Natrium bikarbonat. Dengan anestesi ini dosis lidokain dapat ditingkatkan beberapakali lipat sampai dengan 35mg/kg dari dosis maksimal sebelumnya yaitu 5mg/kg sehingga didapatkan areatindakan yang lebih luas. Selain itu didapatkan area operasi yang bersih karena perdarahan minimal, keamananyang tinggi, risiko infeksi yang rendah, pasien dalam kondisi sadar sehingga memungkinkan perubahanposisi pasien intraoperasi, serta efek hidrodiseksi jaringan yang memudahkan penyedotan lemak. Keuntunganlain cara anestesi ini yaitu mencegah kehilangan serta menjaga keseimbangan cairan tubuh karena normalsalin yang digunakan sebagai pengencer dapat sebagai hidrasi pasca-operasi. Anestesi ini dapat digunakanpada berbagai tindakan non dermatologi maupun dermatologi yaitu pada bedah sedot lemak, dermabrasi,kuretase kelenjar minyak aksila pada bromhidrosis, eksisi tumor, blok anastesi, dan beberapa tindakan lainnya.Kata kunci: anestesi, tumescent, bedah sedot lemak.

Cite

CITATION STYLE

APA

Trisnarizki, L., Soenardi, A., Julianto, I., Mochtar, M., & Dharmawan, N. (2019). Anestesi Tumescent di Bidang Dermatologi. Media Dermato-Venereologica Indonesiana, 45(4). https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i4.44

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free