Populasi ternak kerbau di Kabupaten Kampar menunjukan tren penurunan tiap tahunya, ternak kerbau di Kabupaten Kampar sebanyak 18.134 ekor masih dibawah populasi ternak sapi (40.609 ekor) dan Kambing (25.078 ekor). Hal ini disebabkan oleh pemotongan yang terusmenerus tanpa adanya upaya untuk meningkatkan populasi ternak kerbau dan rendahnya menajemen usaha peternakan salah satunya recording. Untuk itu dibutuhkan pelatihan menajemen peternakan salah salah satunya recording. Metode ini mengakses semua potensi kemampuan peternak kerbau di Kabupaten Kampar khususnya Desa Salo Timur. Proses pembelajaran akan dilaksanakan secara dekokratis melalui metode pendidikan orang dewasa, dimana tim pengabdi hanya sebagai fasilitator dalam penyelesaian masalah. Sedangkan pendampingan difokuskan mulai dari ceramah, tanya jawab dan diskusi. Metode ceramah digunakan untuk memamparkan materi yang telah disusun oleh Tim Pelaksana. Hasil dari pelatihan dan sosialisasi ini adalah masyarakat dan BUMDES Desa Salo Timur mengetahui bagai mana cara beternak dengan menajemen yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan untuk kerberlangsungan usahanya. Kesimpulan adalah secara umum peternak di Desa Salo Timur sudah mampu menjalankan pemeliharaan ternak dengan baik hanya perlu beberapa peningkatan menajemen sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.
CITATION STYLE
Hidayat, R., Habiyah, U., Mulyadi, R., & Ashiddiqi, J. (2020). PELATIHAN RECORDING TERNAK RUMINASIA di KELOMPOK TANI BUMDES DESA SALO TIMUR KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 44–46. https://doi.org/10.31004/cdj.v1i1.1796
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.