Polarisasi politik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini, tidak terlepas dari berbagai sumber informasi yang diperoleh melalui berbagai media, terutama media sosial. Rangkaian informasi hoax yang bertubi-tubi mewarnai media sosial, berdampak bagi sikap pembacanya dalam menyikapi dinamika politik yang terjadi di Indonesia dengan mayoritas penikmat media sosial berada pada kategori pemilih pemula. Rentan nya pengaruh informasi hoax dalam mempengaruhi sikap politik pemilih pemula, membutuhkan proses panjang guna membangun kesadaran politik, salah satunya melalui kegiatan literasi politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi politik dan pemahaman politik pemilih pemula terhadap pengendalian informasi hoax pemilu, dengan mengacu pada teori literasi politik dan informasi hoax. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Sedangkan analisis data dilakukan melalui analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menemukan terdapatnya kontribusi positif literasi politik dan pemahaman pemilu dalam pengendalian informasi hoax, dimana H1 diterima dan H0 ditolak dan H2 diterima dan H0 ditolak serta H3 diterima dan H0 ditolak dengan nilai hubungan sebesar 11,2%.
CITATION STYLE
Akhyar Anshori, Rudianto, & Jehan Ridho Izharsyah. (2023). Dampak Literasi Politik dan Pemilu 2024 Bagi Pemilih Pemula terhadap Pengendalian Informasi Hoax. Jurnal Audiens, 4(1), 86–97. https://doi.org/10.18196/jas.v4i1.8
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.