Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk minuman herbal yang diperkaya dari sari jahe dan temulawak. Selain itu juga bermanfaat sebagai acuan dalam pembuatan minuman herbal dari campuran jahe dan temulawak. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Pengolahan dan Pengelolaan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama konsentrasi tepung kedelai dengan sandi J, terdiri dari 4 taraf, yaitu: Jo=80:20, J1= 70:30, J2= 60:40, dan J3= 50:50. Faktor kedua lama pengeringan dengan sandi L, terdiri dari 4 taraf, yaitu: L0= 0 minggu, L1=1 minggu, L2= 2 minggu; dan L3= 3 minggu. Perlakuan perbandingan konsentrasi jahe dan temulawak berpengaruh sangat nyata terhadap keempat parameter ini yaitu total soluble solid (tss), pH, nilai total asam, dan uji organoleptik. Perlakuan lama penyimpanan (0 minggu, 1 minggu, 2 minggu, dan 3 minggu) berpengaruh sangat nyata terhadap keempat parameter ini yaitu total soluble solid (tss), pH, nilai total asam, dan uji organoleptik. Untuk total soluble solid (tss), dan nilai total asam mengalami peningkatan pada grafiknya, sedangkan pH dan uji organoleptik mengalami penurunan pada tiap minggunya. Dan untuk kombinasi perlakuan perbandingan konsentrasi jahe dan temulawak berpengaruh sangat nyata uji organoleptik, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap total soluble solid (tss), pH dan nilai total asam
CITATION STYLE
Sihombing, D. R. (2021). Formulasi Pembuatan Minuman Herbal dari Campuran Sari Jahe dan Temulawak. Jurnal Riset Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian (RETIPA), 69–75. https://doi.org/10.54367/retipa.v1i2.1211
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.