Pembelajaran di pondok pesantren salaf adalah pembelajaran menggunakan kitab tradisional dengan metode kuno, seperti bandongan, kilatan, dan sorogan. Pondok pesantren Haji Ya’qub menerapkan metode sorogan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam memahami kaidah-kaidah bahasa Arab dengan membaca teks-teks kitab tradisional. Karena dalam memahami kitab kitab tradisonal sangat sulit, maka para santri membutuhkan metode atau sarana untuk memudahkan pengajaran dan pemahamannya. Metode sorogan adalah salah satu metode kuno yang mampu memudahkan para santri dalam membaca dan memahaminya dengan baik. Ini adalah metode yang cocok digunakan sampai sekarang, khususnya di pondok pesantren salaf. Sebagian orang mengatakan bahwa metode sorogan adalah metode yang sangat efisien karena prakteknya sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Arab dari segi qowaid dan tarjamah yang berguna untuk memahami bahasa, sebagai sarana untuk memahami teks arab. ini adalah metode yang mengutamakan hubungan batiniyah antara guru dan murid serta pemahaman inisiatif antara keduanya. Pada sisi yang lain sebagian orang mengatakan bahwa metode sorogan adalah metode yang ketinggalan zaman.
CITATION STYLE
Rifa’i, A., & Fahmi, M. I. (2018). Isham Thariqah Sorogan Fi Tadris Qawaid al-Lughah al-‘Arabiyyah Fi al-Ma’had al-Salafi Hajj Ya’qub Lirboyo Kediri. Asalibuna, 2(01), 55–67. https://doi.org/10.30762/asa.v2i1.1125
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.