Pengembangan teknik budidaya edamame di Kalimantan perlu ditingkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil kedelai edamame setelah aplikasi petrhikaphos dikombinasikan pupuk kandang ayam pada tanah gambut. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat dari bulan April 2021 hingga Juli 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial. Faktor pertama adalah petrhikaphos (P) terdiri atas lima taraf perlakuan, yaitu 0 kg/40 kg benih (P0), 0,25 kg/40 kg benih (P1), 0,50 kg/40 kg benih (P2), 0,75 kg/40 kg benih (P3) dan 1,00 kg/40 kg benih (P4). Faktor kedua adalah pupuk kandang ayam (A) terdiri atas dua taraf, yaitu 10 ton ha-1 (A1) dan 20 ton ha-1 (A2). Kedua faktor dikombinasikan sehingga didapat 10 perlakuan yang kemudian diulang sebanyak empat kali sehingga diperoleh 40 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi petrhikaphos dikombinasikan pupuk kandang ayam di media gambut, serta faktor tunggalnya berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil edamame. Aplikasi petrhikaphos sebanyak 1,00 kg/40 kg benih dikombinasikan pupuk kandang ayam sebanyak 20 ton ha-1 (P4A2) merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan berat polong segar pada 58 HST dengan rata-rata 52,48 g/tanaman
CITATION STYLE
Sofyan, A., Herlisa, H., & Mulyawan, R. (2022). Pertumbuhan dan hasil kedelai edamame setelah aplikasi petrhikaphos dikombinasikan pupuk kandang ayam pada tanah gambut. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 15(1), 30–38. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v15i1.13338
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.