Nomorhamphus sp. is a freshwater fish that has been traded as an ornamental fish. This fish is unique as an endemic species with a halfbeak-like jaw and orange color on the caudal fin. However, this fish culture information needs a further information. Based on this condition, it is necessary to conduct a study as a basis for ornamental fish breeding and growing-out activities through domestication. A crucial problem in this fish is larval rearing, which can be observed through ontogeny studies. The study was conducted on the newly-born larval behavior, morphological development, andropodium development, growth, and survival rate at the early stages, namely larvae to juvenile. The results showed that the newly-born larvae of Nomorhamphus sp. Lindu had a total length of 1.6-1.8 cm. Larvae could swim four hours 22 minutes after birth and feed artemia nauplii with surface feeding type. The initial juvenile stage occurred 25 days of post-birth period with a total length of 2.0-2.2 cm. The water condition of the rearing during the study could support the larval transformation to juvenile. This study is the first report related to the aquaculture success of the early life stage of Nomorhamphus sp. Lindu at the domestication stage. Keywords: andropodium, domestication, endemic halfbeak, larva development, surface feeding ABSTRAK Nomorhamphus sp. adalah ikan air tawar yang telah diperdagangkan sebagai ikan hias. Ikan ini memiliki keunikan pada statusnya sebagai spesies endemik, bentuk mulut menyerupai paruh setengah (halfbeak), dan warna oranye pada sirip ekor. Namun informasi budidayanya belum diketahui dengan baik. Karena itu perlu dilakukan kajian sebagai dasar dalam kegiatan pengembangbiakan dan pembesaran sebagai ikan hias melalui domestikasi. Salah satu kegiatan penting dalam budidaya yaitu pemeliharaan larva yang dapat diamati melalui studi ontogeni. Kajian pada studi awal ini dilakukan pada stadia awal hidup yaitu larva sampai juvenil. Pengamatan dilakukan pada tingkah laku larva pascalahir, perkembangan morfologi, perkembangan andropodium, pertumbuhan dan sintasan pada lingkungan budidaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva Nomorhamphus sp. Lindu yang baru dilahirkan memiliki panjang total 1,6-1,8 cm. Larva telah dapat berenang pada umur empat jam 22 menit pascalahir (pcl) dan bisa makan naupli artemia dengan tipe surface feeding. Stadia awal juvenil terlihat pada umur 25 hari pcl dengan ukuran panjang total 2,0-2,2 cm. Kondisi media pemeliharaan selama penelitian dapat mendukung kehidupan larva sampai juvenil. Penelitian ini merupakan catatan pertama terkait keberhasilan budidaya stadia awal hidup Nomorhamphus sp. Lindu pada tahap domestikasi. Kata kunci: andropodium, domestikasi, ikan endemik, tipe makan permukaan, perkembangan larva
CITATION STYLE
Herjayanto, M., Carman, O., Tri Soelistyowati, D., Alimuddin, Wicaksono, A. W., & Arfah, H. (2023). The ontogenic study of early life stages of culture-bred Nomorhamphus sp. (Zenarchopteridae) from Lindu, Central Sulawesi. Jurnal Akuakultur Indonesia, 22(2), 179–186. https://doi.org/10.19027/jai.22.2.179-186
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.