Pola Penyakit Infeksi pada Thalassemia

  • Aisyi M
  • Tumbelaka A
N/ACitations
Citations of this article
76Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pasien thalassemia rentan terhadap infeksi akibat faktor penyakitnya maupun akibatpengobatan. Kelebihan besi yang terjadi akibat transfusi berulang mempengaruhi sistimimun, menekan aksi kemotaksis fagositosis, mikrobiosidal leukosit mononuklear danpolimorfonuklear. Penularan infeksi melalui transfusi seperti virus hepatitis, HIV danCMV merupakan komplikasi transfusi yang ditakuti. Infeksi virus hepatitis yangditularkan melalui transfusi antara lain hepatitis A, Hepatitis B, hepatitis C dan hepatitisD. hepatitis C mungkin merupakan penyebab utama sirosis hepatitis pada pasienthalassemia yang mendapat transfusi. Infeksi bakteri S. pneumoniae merupakan penyebabterbanyak bakteremia terutama pada pasien thalassemia yang menjalani operasisplenektomi. Osteomielitis yang terjadi akibat infeksi tulang yang mengalami infarkbiasanya disebabkan oleh spesies Salmonella. Vaksin polisakarida pneumokokusdirekomendasikan pada anak 2 tahun atau lebih dan ulangan diberikan setelah 3-5 tahunpada pasien thalassemia di bawah umur 10 tahun. Infeksi parasit malaria pada thalassemiasangat rendah; terdapat bukti yang terbatas bahwa perubahan respons imun pada pasiendengan varian gen globin mungkin berperan penting pada resistensi terhadap malaria.Mengingat banyaknya penyakit atau komplikasi yang timbul pada pasien thalassemiamaka perlu dilakukan pemantauan seumur hidup.

Cite

CITATION STYLE

APA

Aisyi, M., & Tumbelaka, A. R. (2016). Pola Penyakit Infeksi pada Thalassemia. Sari Pediatri, 5(1), 27. https://doi.org/10.14238/sp5.1.2003.27-33

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free