IMPLEMENTASI MANASIK HAJI DENGAN TEKNOLOGI VR (VIRTUAL REALITY) UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS COVID-19

  • Yaqin M
  • Tholib A
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ibadah haji adalah rukun islam yang kelima, dimana hukumnya wajib bagi yang mampu dan beragama Islam dan dilaksanakan satu tahun sekali secara serentak di Negara Arab Saudi tepatnya di Mekkah. Manasik ialah tata cara beribadah, sedangkan definisi dari Manasik Haji adalah pembelajaran, pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jama’ah haji. Kegiatan tersebut identik dengan berkerumunan atau secara bersama-sama. Pada saat ini kondisi tersebut bertentangan dengan protokol kesehatan Covid-19, yaitu physical distancing (Jaga Jarak) dan melarang untuk berkerumun. Salah satu contoh kasus Klaster Asrama Haji di Surabaya 81 orang terpapar positif Covid-19, setelah melakukan kegiatan manasik haji. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan teknologi yang sedang trending yaitu VR (Virtual Reality). Virtual Reality ialah merupakan ruang digital yang sebelumnya sudah berisikan data-data dan objek-objek yang dibentuk secara virtual sehingga sesuai dengan benda aslinya. Metode yang digunakan sudah tersaji dalam kerangka pemikiran dari awal sampai proses evaluasi. VR jika diterapkan dalam manasik haji dengan benar dapat mencegah terpaparnya Covid-19.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yaqin, Moh. A. A., & Tholib, A. (2022). IMPLEMENTASI MANASIK HAJI DENGAN TEKNOLOGI VR (VIRTUAL REALITY) UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS COVID-19. Jurnal Dinamika Informatika, 14(2), 78–86. https://doi.org/10.35315/informatika.v14i2.9185

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free