Branding Perpustakaan Melalui Akreditasi: Pentingkah Bagi Generasi Milenial

  • Nuriana D
  • Noer A
N/ACitations
Citations of this article
122Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pengembangan perpustakaan dapat dilakukan dengan mengelola dan memanajemen perpustakaan sesuai dengan  Standar Nasional Perpustakaan Perguruan tinggi, untuk menciptakan citra perpustakaan yang baik di mata pemustaka, perpustakaan perlu menetapkan langkah-langkah untuk menciptakan perpustakaan itu menarik dan diminati oleh pemustakanya. Salah satu caranya adalah dengan branding. Branding merupakan komponen dari proses pemasaran. Branding ini mendefinisikan kepada konsumen tentang produk atau komponen apa saja yang dimiliki oleh perpustakaan untuk di berikan kepada pemustaka.Penelitian ini menggunakan metode sharing best practice dimana metode implementasi suatu konsep atau teknologi yang banyak dipakai oleh individu maupun organisasi. Perilaku generasi milenial saat ini dalam mencari informasi dengan cara menggali informasi melalui mesin pencari di internet, disimpan, share kemudian didiskusikan dalam sosial media. Oleh karena itu perpustakaan harus mempunyai strategi untuk menghadapi tren perubahan lifestyle pengguna perpustakaan. Untuk dapat menjadi perpustakaan yang berkualitas, akreditasi perpustakaan merupakan hal yang penting, karena melalui akreditasi standar pengelolaan dapat dicapai. Melalui akreditasi perpustakaan branding dan citra positif lembaga semakin di percaya masyarakat yang lebih di dominasi oleh generasi milenial saat ini.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nuriana, D., & Noer, A. (2019). Branding Perpustakaan Melalui Akreditasi: Pentingkah Bagi Generasi Milenial. Tibanndaru : Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 3(2), 30. https://doi.org/10.30742/tb.v3i2.764

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free