Penyediaan informasi waktu sholat di pesawat merupakan hal yang sangat jarang ada dan sangat minim disediakan di pesawat saat kita melakukan perjalanan penerbangan. Sedangkan kebutuhan informasi waktu sholat sangat besar mengingat jumlah penduduk Indonesia sebagian besar adalah beragama Islam yang banyak melakukan perjalanan jauh ke luar negeri. Sehingga apabila ada suatu panduan atau standar yang dapat digunakan sebagai penentu waktu sholat saat di pesawat, tentunya akan sangat bermanfaat. Penelitian ini bertujuan menyusun tabel konversi waktu sholat di pesawat dengan berdasarkan waktu keberangkatan pesawat di kota asal keberangkatan. Metode yang digunakan adalah menggunakan rumus menghitung saat astronomis dalam perjalanan udara: V a = V e + V r dan f = 1/V a, yang kemudian disusun dalam bentuk tabel dengan berbagai waktu keberangkatan, berbagai arah perjalanan (barat/timur), berbagai kecepatan pesawat dan 5 waktu sholat. Kemudian divalidasi dengan simulasi perjalanan penerbangan dan hasil akhirnya dicocokan dengan jam waktu sholat di kota atau negeri tujuan. Hasilnya memperlihatkan bahwa penerbangan Jakarta-Doha mempunyai selisih 9 menit dengan waktu sholat setempat, penerbangan Jakarta-Muscat memiliki selisih antara 18 sampai 29 menit, penerbangan Jakarta-Hongkong memiliki selisih antara 1 sampai 13 menit dan penerbangan Jakarta-Tokyo memiliki selisih antara 20 sampai 22 menit. Selisih ini tidak terlalu signifikan berpengaruh terhadap fungsi kerja tabel konversi yang telah dibuat karena adanya selisih tersebut disebabkan adanya perbedaan posisi pesawat saat waktu sholat di udara dan perubahan kecepatan pesawat sesungguhnya yang tidak selalu konstan.
CITATION STYLE
Purwanto, E. H. (2020). STANDAR DAN VALIDASI TABEL KONVERSI WAKTU KEBERANGKATAN TERHADAP WAKTU SHOLAT DI PESAWAT. Jurnal Standardisasi, 22(1), 1. https://doi.org/10.31153/js.v22i1.751
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.