Perkembangan globalisasi yang massif menyebabkan maraknya budaya populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Budaya Populer merupakan salah satu tahapan dari globalisasi. Perkembangan teknologi budaya yang sudah ada turun termurun, sekarang mulai bergeser karena adanya budaya populer berupa hypebeast di kalangan anak muda; sehingga sangat kental dengan consumer society ala Jean Baudrillard berupa mengangungan simbol, status, prestige dari penampilan anak muda ketimbang nilai guna dari barang tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif dan dengan pengumpulan data berupa wawancara dengan empat narasumber sebagai data primer. Hasil penelitian menunjukkan, anak muda Jakarta lebih mengkonsumsi tanda atau simbol pada citra suatu brand dan juga lebih mementingkan status sosial daripada nilai guna suatu barang yang sangat relevan dengan pemikiran Jean Baudrillard. Namun, sebagai bentuk novelty, peneliti menemukan bahwa ada unsur investasi yang muncul pada proses konsumsi tanda tersebut, walaupun nilai investasi ini masih kalah dengan kepentingan status.
CITATION STYLE
Ikhsano, A., Irawan, F., & Stellarosa, Y. (2021). Fanatisme Budaya Hypebeast di Kalangan Anak Muda Jakarta. Warta ISKI, 4(2), 111–124. https://doi.org/10.25008/wartaiski.v4i2.124
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.