Pemanfaatan internet untuk jejaring sosial di kalangan remaja sangat tinggi. Hal ini membuka kesempatan remaja terpapar pada aktivitas online beresiko yaitu tersebarnya informasi personal, berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal, aktivitas membuka, memposting atau mendapat kiriman konten yang berkaitan dengan seksual. Penulis memberi psikoedukasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang aktivitas online beresiko kepada 18 remaja daerah Cempaka Putih Barat yang berusia 12-15 tahun. Peserta diberikan pemahaman mengenai apa itu internet, manfaat dan kerugiannya secara fisik dan mental, serta tips menggunakan internet secara sehat dan aman. Ada peningkatan pengetahuan mengenai penggunaan internet yang sehat dan aman namun tidak signifikan (uji Wilcoxon = 8, p= .076). Meskipun demikian, peserta merasa kegiatan tersebut bermanfaat. Saran untuk kegiatan selanjutnya adalah agar menjangkau kelompok usia remaja yang lebih luas dan memperjelas tampilan ilustrasi dari materi. Kegiatan juga dapat dilakukan dalam lingkungan sekolah
CITATION STYLE
Febriani, Z., Kinanthi, M. R., & I. Ranakusuma, O. I. R. (2019). PSIKOEDUKASI PERILAKU ONLINE BERESIKO BAGI REMAJA. Empowering : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3, 30. https://doi.org/10.32528/emp.v3i0.2439
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.