Konflik antar pembelajar agama semakin marak memenuhi ruang publik dewasa ini. Perbedaan pandangan yang bermuara pada klaim kebenaran, persekusi bahkan konflik horizontal menjadi perhatian publik beberapa tahun terakhir. Perbedaan pandangan antar pembelajar agama bukanlah hal baru. Dua abad yang lalu Imam al-Syawkani juga mengeluhkan hal yang serupa walau dengan aktor dan tema konflik yang berbeda. Kondisi ini menjadi perhatian serius Imam al-Syawkani bahkan ia menulis satu buku khusus mengangkat tema ini. Tulisan ini berupaya melihat pemikiran Imam al-Syawkani tentang fanatisme di kalangan pembelajar agama. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan mengkaji langsung ke kitab yang ditulis oleh Imam al-Syawkani dalam hal ini Kitab Adab al-Thalab Wa Muntaha al-Arab. Dari kitab Imam al-Syawkani tersebut terungkap bahwa fanatisme lahir dari niat belajar yang keliru. Seorang pembelajar agama hendaknya membuka peluang ketidaksempurnaan pada diri mereka sehingga melahirkan sikap toleran terhadap orang lain
CITATION STYLE
Nisa, N., & Zakirman, A. F. (2022). Akar Fanatisme Pembelajar Agama dalam Perspektif Imam al-Syawkani. MAWA IZH JURNAL DAKWAH DAN PENGEMBANGAN SOSIAL KEMANUSIAAN, 13(1), 87–104. https://doi.org/10.32923/maw.v13i1.2459
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.