Tebing sungai merupakan salah satu bagian yang paling rentan mengalami pengikisan oleh aliran air apabila tidak diberi pengamanan tebing yang baik. Pembangunan dinding penahan pinggir sungai merupakan salah satu upaya untuk mencegah erosi, selain itu juga untuk menambah estetika. Memperkenalkan cara membuat penahan erosi tebing sungai tipe hexagonal sebagai wadah penanaman rumput vetiver dalam penerapan konsep bangunan hijau pada kelompok masyarakat Desa Alue Buloh, Kabupaten Nagan Raya. Salah satu upaya pengabdian berbasis riset, berdasarkan kondisi permasalahan di atas konsep dasar yang ditawarkan adalah penanganan tebing sungai dengan konsep Grey and Green Construction in Collaboration yang merupakan gabungan antara bangunan pelindung tebing sungai dari beton dan tumbuhan/vegetasi yaitu jenis rumput vetiver. Metode bangunan hijau yang diterapkan adalah dengan cara membuat penahan tebing seperti pot yang dapat menjadi wadah penanaman rumput vetiver. Sehingga gabungan antara bangunan pelindung tebing sungai dari beton dan tumbuhan/vegetasi yaitu jenis rumput vetiver dapat mengatasi laju erosi sungai dengan konsep bangunan hijau. Penerapan bangunan hijau ini dilakukan secara tepat guna dengan mengupayakan penggunaan biaya yang cukup murah serta efisien, tapi tetap memiliki manfaat yang sangat besar dalam penanggulangan erosi tebing sungai, sebagai upaya dalam manjaga ekosistem alam, mengurangi laju erosi tebing sungai dan peningkatan perekonomian masyarakat.
CITATION STYLE
Azwanda, A., Opirina, L., Ikhsan, M., & Reffiyani, M. (2022). Pembuatan Penahan Erosi Tebing Sungai Tipe Hexagonal Sebagai Wadah Penanaman Rumput Vetiver dalam Penerapan Konsep Bangunan Hijau. Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat, 5(01), 28. https://doi.org/10.30736/jab.v5i01.208
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.