Kimia merupakan bidang kajian yang konsep-konsepnya banyak bersifatabstrak sehingga banyak menimbulkan miskonsepsi salah satunya materi larutanpenyangga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasimiskonsepsi yang dialami siswa, (2) mengetahui persentase siswa yang mengalamimiskonsepsi, (3) mengetahui penyebab miskonsepsi yang dialami siswa padamateri larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat miskonsepsi pada siswa kelas XIdi SMA Sabilal Muhtadin Banjarmasin dalam memahami materi larutanpenyangga (2) miskonsepsi siswa yang terjadi dalam memahami materi larutanpenyangga adalah miskonsepsi tipe-1 dan miskonsepsi tipe-2 dengan persentasepada tiap indikator adalah: (a) miskonsepsi tipe-1 sebesar 45,71% dan tidakterdapat miskonsepsi tipe-2 pada indikator menganalisis larutan penyangga danbukan penyangga (b) miskonsepsi tipe-1 sebesar 37,00% dan tidak terdapatmiskonsepsi tipe-2 pada indikator menghitung pH dan poH larutan penyangga (c)miskonsepsi tipe-1 sebesar 46,67% dan tidak terdapat miskonsepsi tipe-2 padaindikator pH larutan penyangga pada penambahan sedikit asam, basa ataupengenceran, (d) miskonsepsi tipe-1 sebesar 18,33% dan tidak terdapatmiskonsepsi tipe-2 pada indikator menjelaskan fungsi larutan penyangga.
CITATION STYLE
Mapada, S. M., Wardhani, R. R. A. A. K., & Khairunnisa, Y. (2022). IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS XI IPA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA MENGGUNAKAN TWO-TIER DIAGNOSTIC INSTRUMENT DI SMA SABILAL MUHTADIN BANJARMASIN. Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia Dan Ilmu Kimia, 5(1), 69. https://doi.org/10.31602/dl.v5i1.7520
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.