Indonesia merupakan daerah rawan gempa dan kejadian gempa sering menyebabkan korban jiwa akibat keruntuhan bangunan. Oleh sebab itu, analisis kinerja seismik bangunan eksisting sangat perlu dilakukan guna meminimalisir resiko yang akan terjadi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja struktur suatu gedung Rusunawa bertingkat tiga di Kota Padang menggunakan metode analisis pushover dengan capacity spectrum menurut ATC-40. Gedung ini didesain berdasarkan peraturan gempa SNI 1726:2012. Berdasarkan penelitian terdahulu, jika dianalisis berdasarkan peraturan gempa terbaru SNI 1726:2019, gedung tersebut mengalami peningkatan gaya geser dinamik sekitar 20%. Oleh karena itu, gedung ini sangat perlu dianalisis lebih lanjut dengan pushover analysis. Hasil analisis pushover ini yaitu berupa kurva kapasitas, displacement atau drift, performance pont, level kinerja dan skema sendi plastis yang terjadi pada gedung tersebut. Hasil analisis menunjukan bahwa level kinerja gedung setelah dilakukan analisis pushover pada arah x dan arah y adalah immediate occupancy dengan pembentukan sendi plastis yang terjadi diawali dari ujung balok. Level kinerja ini berarti keadaan dimana kerusakan yang diakibatkan gempa bumi terhadap suatu bangunan tidak terlalu berarti, kekakuan gedung bisa dikatakan hampir sama saat sebelum terjadinya gempa. Hasil ini terjadi karena peningkatan respon spektrum yang tidak signifikan pada SNI 1726:2019, sehingga tidak berpengaruh pada level kinerja struktur.
CITATION STYLE
Wulandari, W., & Wardi, S. (2023). Seismic Performance of an RC Building Using Pushover Analysis. JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION, 7(1), 18–23. https://doi.org/10.31289/jcebt.v7i1.8564
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.