Pendidikan Kristen dalam Bingkai Multikulturalitas Bangsa Indonesia: Suatu Perspektif terhadap Amanat Agung dalam Matius 28:19-20

  • Gea L
N/ACitations
Citations of this article
47Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan keberagaman etnis, budaya dan agama. Karena itulah Indonesia adalah bangsa yang bercorak multikultural. Dalam konteks yang demikian itulah Kekristenan hadir dan eksis dengan penuh ketegangan dan kontradiksi dalam mengupayakan tujuan bersama. Pihak-pihak lain pun berada dalam ketegangan yang serupa, namun ada yang berupaya menyeragamkan perbedaan tersebut dengan mengancam multikulturalitasnya. Dampaknya adalah radikalisme yang mendiskriminasi kaum minoritas dari berbagai sisi. Meskipun demikian, penyeragaman bukanlah cara kekristenan bereksistensi, sebab kekristenan sendiri berdimensi multikultural. Dimensi itulah yang menjadi penekanan Amanat Agung Tuhan Yesus dalam Matius 28:19-20. Corak pendidikan yang ditekankan dalam teks tersebut penting, sebab bersinergi dengan konteks multikulturalitas bangsa Indonesia. Oleh karena itulah peneliti merujuk pada teks tersebut sebagai bahan penelitian, sekaligus sebagai salah satu upaya yang ditawarkan untuk merawat keberagaman melalui eksistensi pendidikan Kristen. Pokok pentingnya adalah bahwa, pendidikan Kristen harus berdimensi multikultural, dengan tujuan utamanya yaitu memuridkan dunia bagi Kristus. Untuk tujuan penelitian tersebut, maka peneliti menggunakan metode penelitian pustaka sebagai bahan kajian.

Cite

CITATION STYLE

APA

Gea, L. D. (2021). Pendidikan Kristen dalam Bingkai Multikulturalitas Bangsa Indonesia: Suatu Perspektif terhadap Amanat Agung dalam Matius 28:19-20. Jurnal Teologi Injili, 1(2), 61–71. https://doi.org/10.55626/jti.v1i2.12

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free