Pemanfaatan Jahe Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum di Puskesmas Nagaswidak Palembang

  • Restu Handayani T
  • Contesa L
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Data epidemiologi mengindikasikan bahwa hiperemesis gravidarum di Indonesia berdasarkan SDKI 2017 dialami sebanyak 3% kasus kehamilan. Mual muntah atau emesis merupakan kondisi fisiologis yang terjadi pada kehamilan trimester pertama akibat dari adaptasi hormon kehamilan. Persentase mual yang dialami ibu hamil berkisar antara 27-30%, sedangkan persentase muntah sekitar 28-52%. Emesis dapat diatasi dengan terapi komplementer melalui pemanfaatan air jahe. Pada salah satu fungsi farmakologi dari jahe adalah antiemetic (anti muntah). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat jahe dalam mengurangi emesis gravidarum. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pembagian jahe bagi peserta penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pemanfaatan jahe sebagai upaya mengatasi mual muntah diperoleh hasil bahwa 60% ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan tentang manfaat jahe dan cara mengkonsumsi yang tepat selama hamil sebagai upaya mengatasi keluhan mual dan muntah. Diharapkan semua pihak meningkatkan kinerja menjadi lebih baik dalam memberikan penjelasan tentang penggunaan terapi komplementer dalam mengatasi permasalahan kesehatan khususya masala mual muntah pada ibu hamil.

Cite

CITATION STYLE

APA

Restu Handayani, T., & Contesa, L. (2023). Pemanfaatan Jahe Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum di Puskesmas Nagaswidak Palembang. Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 113–117. https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.486

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free