Konduktor ACCC (Alumunium Conductor Composite Core) Lisbon dapat menghantarkan arus maksimal teus- menerus sebesar 1218 ampere dan mampu bekerja dengan suhu maksimal 1750C. Permasalahan saluran transmisi adalah andongan dan kekuatan tarik. Besarnya tegangan tarik dan andongan akan mempengaruhi kapasitas hantaran arus. Konduktor ACCC Lisbon merupakan solusi yang tepat karena bersifat HTLS (High Tension Low Sagging) / mampu bekerja dengan tegangan tarik yang besar dan andongan yang rendah. Tegangan tarik dan andongan juga dipengaruhi faktor suhu dan angin. Pengaruh tersebut akan dihitung dengan metode catenary dan menggunakan software octave 4.2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh terbesar andongan dan kekuatan tarik adalah akibat arus saluran. Setiap kenaikan arus sebesar 10 ampere maka andongan akan bertambah sebesar 0,0106 meter atau 0,135 % sedangkan kekuatan tarik berkurang sebesar 2,5446 kg atau 0,136 %. Setiap kenaikan suhu 1oC maka andongannya akan bertambah sebesar 0,0534 meter atau 0,7106 % dan kekuatan tarik akan berkurang sebesar 13,64 kg atau 0,69839 %. Setiap kenaikan kecepatan angin sebesar 1 m/s maka andongan akan bertambah sebesar 0,0013 meter atau 0,0024 % sedangkan kekuatan tarik akan bertambah sebesar 0,0025 kg atau 0,000124 %.
CITATION STYLE
Furqaranda, R., Purba, D. Y., & Suwarno, S. (2020). Pengaruh Temperatur Lingkungan Terhadap Andongan dan Kekuatan Tarik konduktor Jenis ACCC Lisbon di KNO Sumut. Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil), 1(2), 81–89. https://doi.org/10.53695/jm.v1i2.100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.