Abstraksi – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis nilai deplesi, degradasi, kontribusi hijau, serta kontribusi riil sektor pertanian subsektor tanaman pangan di Kabupaten Banjar. Data diolah dengan perhitungan matematis menggunakan pendekatan PDRB hijau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif kuantitatif dengan jenis data yang digunakan yaitu data sekunder berupa time series antara tahun 2015-2018 dan didukung pula data primer melalui wawancara secara tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan nilai deplesi dan degradasi yang relatif besar, sebesar Rp 378 milyar pada tahun 2015, meningkat Rp 460,6 milyar pada tahun 2016, menurun menjadi Rp 403,1 milyar pada tahun 2017, dan menurun lagi menjadi sebesar Rp 364,8 milyar pada tahun 2018. Nilai yang besar tersebut merupakan nilai lingkungan yang hilang akibat kegiatan pertanian. Kontribusi riil sektor pertanian subsektor tanaman pangan di Kabupaten Banjar setelah diperhitungkan nilai deplesi dan degradasi terhadap PDRB meningkat rata-rata sebesar 47,81% dalam tahun 2015-2018. Kontribusi riil sektor pertanian sub sektor tanaman pangan di Kabupaten Banjar menunjukkan angka yang besar karena sudah dimasukkan perhitungan unsur lingkungan aset modal alami. Nilai kontribusi riil yang tinggi ini dapat menjadi cara meningkatkan pendapatan daerah dengan implikasi pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Kata Kunci: PDRB Hijau, Sektor Pertanian, Subsektor Tanaman Pangan, Deplesi, Degradasi.
CITATION STYLE
Utari, E. A. T., & Zulfaridatulyaqin, S. M. (2020). Kontribusi Sektor Pertanian Subsektor Tanaman Pangan terhadap PDRB pada Kabupaten Banjar (Pendekatan PDRB Hijau). Ecoplan, 3(2), 55–65. https://doi.org/10.20527/ecoplan.v3i2.69
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.