Pemenuhan kebutuhan pangan saat ini harus sudah dilakukan dengan secara mandiri. Metode hidroponik merupakan alternatif sebagai pemenuhan pangan tambahan yang efisien. Metode smart hidroponik ini bisa diimplementasikan pada berbagai model lahan. Dalam proses bertanam dengan metode hidroponik maka harus bisa mengendalikan suhu, kelembapan, PPM, dan pH air. Penerapan hidroponik secara konvensional belum begitu memberikan hasil yang optimal. Smart hidroponik merupakan langkah penerapan teknologi untuk memudahkan monitoring dan kontroling. Metode smart hidroponik ini akan dilakukan proses monitoring dan kontroling pada pH, Suhu, kelembapan, dan PPM. Tiga variabel tersebut merupakan unsur utama dalam perkembangan tanaman, maka harus dijaga ukurannya sehingga pertumbuhan tanaman bisa maksimal. Kestabilan pH air baku menggunakan metode smart hidroponik ini bisa terjaga antara 5,5 – 6,5. Smart hidroponik ini mampu mengendalikan rata-rata suhu air tidak lebih dari 250C. PPM bisa disesuaikan dari jenis dan umur tanaman tersebut. Kebutuahn PPM dalam penerapan smart hidroponik ini terkendalikan antara 1050-1400. Kualitas dan kuantitas tanaman dipengaruhi oleh empat unsur pendukung tanaman yang stabil dan konstan.Hal ini terbukti pada salah satu tanaman yang telah diuji cobakan (kangkung) dengan menerapkan metode smart hidroponik ini bisa dipanen dengan rentang 2-3 hari lebih cepat dengan metode konvensional. Dengan hasil tersebut bisa didapat peningkatan kwalitas waktu tanam yang lebih pendek sebesar 5 - 10% dari metode hidroponik konvensional.
CITATION STYLE
Kurniawan, E., & Arifin, Z. (2023). Metode Smart Hydroponics Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Panen. JRST (Jurnal Riset Sains Dan Teknologi), 7(1), 71. https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.15209
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.