The analysis used in this study is Karl Mannheim's sociology of knowledge, especially on three aspects of meaning: Objective meaning, expressive meaning and documentary meaning. The results of this study are: 1) Objective Meanings, all people believe that the traditions they do are inherited from their predecessors; 2) Meaning of Expression, they believe in fadhilah by reciting yasin and tahlil can help the body in the grave; and, 3) Documentary Meanings, they do not realize the meaning implied or hidden in the tradition, so that the actor or actor does not realize that what he is doing is an expression that shows the culture as a whole. (Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, terutama pada tiga aspek makna: Makna objektif, makna ekspresif dan makna dokumenter. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Makna Objektif, semua masyarakat meyakini bahwa tradisi yang mereka lakukan adalah warisan dari pada pendahulu mereka; 2) Makna Ekspresi, mereka meyakini fadhilah dengan dibacakan yasin dan tahlil dapat menolong mayat di alam kubur; dan, 3) Makna Dokumenter, mereka tidak menyadari makna yang tersirat atau tersebunyi di dalam tradisi tersebut, sehingga aktor atau pelaku tindakan tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya itu merupakan suatu ekspresi yang menunjukan kepada kebudayaan secara keseluruhan).
CITATION STYLE
Parwanto, W. (2018). KAJIAN LIVING AL-HADITS ATAS TRADISI SHALAT BERJAMA’AH MAHGRIB-ISYA` DI RUMAH DUKA 7 HARI DI DUSUN NUGUK, MELAWI, KALIMANTAN BARAT. Al-Hikmah, 12(1). https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v12i1.1083
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.