Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pergeseran nilai-nilai adat dalam peran perempuan di Minangkabau. Perspektif mayoritas masyarakat umum masih menganggap negeri perempuan ini masih didominasi perempuan, dengan memandang adat masih menjadi perisai perempuan dan menempatkannya dititik yang paling aman di bidang ekonomi. Seharusnya kasus-kasus marginalisasi hak perempuan menjadi suatu hal yang tidak relevan untuk dibahas, namun paradigma tersebut bisa kembali dievaluasi dan diperbincangkan melalui studi ini. Penelitian ini menggunakan metode sejarah (heuristik, kritik, iterpretasi, historiografi). Temuan penelitian menunjukkan bahwa terjadi pergeseran peran perempuan Kubang Nan Duo secara masif, dari pemegang kekuasaan secara ekonomi bergeser menjadi sentra produksi dikarenakan banyaknya harta pusaka yang telah terjual dan tergadai, memaksa mereka menceburkan diri menjadi buruh tani. Perempuan dirongrong dari dua sisi, dimana adat yang dikultuskan sebagai pelindung bagi perempuan telah lekang oleh panas dan lapuk oleh hujan, sedangkan budaya patriaki abadi menguasai mereka.
CITATION STYLE
Kurnia, M. (2017). Buruh Perempuan di Negeri Perempuan: Studi Kasus Pergeseran Peran Perempuan Minangkabau. Kafa`ah: Journal of Gender Studies, 7(1), 57. https://doi.org/10.15548/jk.v7i1.164
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.