Padi merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia, karena sebagai sumber energi dan karbohidrat bagi mereka. Penurunan produksi beras dapat mempengaruhi ketersediaan pangan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi padi adalah sistem tanam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sistem tanam terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanam padi serta memberikan pengetahuan kepada petani tentang sistem tanam padi yang efektif. Penelitian dilaksanakan di Kampung Desay, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari. Selama 5 bulan, mulai tanggal 1 Desember 2020 - 30 April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) nonfaktorial dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang diujikan ialah sistem tanam konvensional, Sistem tanam Jajar Legowo dan Sistem Tanam System of Rice Intensification. Parameter yang diamati yaitu tingkat kesuburan tanah, tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai padi dan berat gabah kering panen serta berat gabah kering giling. Terdapat pengaruh antara setiap sistem tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah anakkan dan jumlah malai padi, namun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi gabah kering panen dan gabah kering giling. Sistem tanam terbaik di tunjukan oleh sistem tanam jajar legowo 4:1 dengan hasil mencapai 5,63 ton/ha gabah kering giling. Penggunaan sistem tanam jajar legowo menghasilkan produksi padi lebih tinggi sehingga dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi padi. Sedangkan untuk pertanian berkelanjutan penggunaan sistem tanam SRI dapat digunakan karena menerapkan konsep organik dan berkelanjutan.
CITATION STYLE
Mergono Adi Ningrat, Carolina Diana Mual, & Yohanis Yan Makabori. (2021). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) pada Berbagai Sistem Tanam di Kampung Desay, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Dan Pendidikan Vokasi Pertanian, 2(1), 325–332. https://doi.org/10.47687/snppvp.v2i1.191
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.